Langsung ke konten utama

Makalah Kanker Lidah



TUGAS PATOLOGI
MAKALAH KANKER LIDAH
Dosen pengampu:
Andi Himyatul Hidayah, S. Si, Apt

  
Disusun oleh:
Desta Astarina Saputri Toasa
35.2014.7.1.0955

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2017




DAFTAR ISI

  1. Daftar isi ……………………………………………………………………………i
  2. BAB I: PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang…………………………………………………………………...1
1.2  Tujuan……………………………………………………………………………2
  1. BAB II: PEMBAHASAN
2.1   Definisi……………………………………………………………....……….....3
2.2   Etiologi………………………………………………………………………….3
2.3   Manifestasi klinis………………………………………………………….........4
2.4   Patofiologi………………………………....…………………………....………6
  1. BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………8
  1. Daftar pustaka……………………………………………………………….……..9




BAB I
                                               PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
            Kanker adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh sel yang tidak merespon control pengaturan siklus sel sehingga sel terus menerus mengalami pembelahan sel tanpa mengikuti peraturan tahapan siklus pembelahansel yang seharusnya. Dimana sel-sel mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol.
Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Data Global action against canser (2005) dari WHO (Worl Health Organization) menyatakan bahwa kematian akibat kanker dapat mencapai angka 45% dari tahun 2007 hingga 2030, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa kematian. Di Indonesia, menurut laporan Riskesdes (2007) prevalensi kanker mencapai 4,3 per 1000 penduduk dan menjadi penyebab kematian nomor tujuh (5,7%), setelah stoke tuberculosis, hipertensi, trauma, perinatal, dan diabetes mellitus ( ).
Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi didasar mulut, kadang-kadang meluas kearah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah (van de velde, 1999). Kanker lidah adalah suatu neoplasma malignant  yang timbul dari jaringan epitelmukosa lidah dengan sel yang berbentuk  squamous cell carcinoma (sel epitel gepengberlapis).
Dari pendataan pihak rumah sakit kanker “Dharmais” tahun 1995-2002 kanker lidah (oral tongue cancer) merupakan urutan ke-7 dalam sepuluh besar jenis penyakit kanker yang datang berobat di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (Defrizal,2007). Berikut data yang diperoleh:

Rangking
Lokasi Tumor
Jumlah Pasien
1
Cervis Uteri
998
2
Payudara
897
3
Nasopharing
578
4
Paru-Paru
401
5
Thyroid
123
6
Rectum
86
7
Oral Tongue
65
8
Prostate
44
9
Buli-Buli
40
10
Kelenjar getah bening
37

Table 1. Sepuluh besar jenis kanker berdasarkan letak tumor di instansi radioterapi RSK “Dharmais” Th. 1995-2000

1.2  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian kanker lidah
2.      Mengetahui etiologi atau faktor-raktor pemicu kanker lidah
3.      Mengetahui manifestasi klinis yang terjadi akibat tumor ganas lidah
4.      Memahami patofisiologis dari penyakit tumor ganas (kanker) lidah



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi
            Kanker mulut adalah bagian dari kanker kepala dan leher. Kanker mulut menyerang pada bagian-bagian mulut. Pertumbuhan kanker ini biasanya terjadi di gusi, bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit mulut atau dasar mulut. Kanker mulut masuk dalam kategori penyakit berbahaya layaknya kanker lainnya yang dapat membawa penderitanya pada kematian.
            Timbulnya kanker mulut disebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol dan membuat gangguan pada jaringan sekitarnya seperti kepala dan leher. Sel yang normal memiliki siklus hidup-mati. Namun itu tidak terjadi pada sel penyebab kanker mulut. Mereka terus bermutasi, menyebar dan menyerang organ-organ sekitar sehinga menyebabkan kondisi abnormal dalam tubuh.
            Tumor ganas lidah dengan kata lain kanker lidah merupakan kasus yang masih sangat jarang dijumpai, tetapi merupakan tumor ganas yang terbanyak dari seluruh keganasan didalam rongga mulut. Tumor ganas lidah memiliki kecenderungan metastasis yang lebih besar dibandingkan dengan keganasan rongga mulut lainnya. Karena lidah lebih banyak mengandung pembuluh darah atau getah bening. Disamping itu bagian lidah terdapat persilangan pembuluh limfa yang memungkinkan terjadinya metastasis kelenjar limfa kontra lateral.
            Sebagian besar tumor ganas lidah adalah jenis karsinoma sel skuamosa (95%), sedangkan jenis adno karsinoma dan sarcoma sangat jarang ditemukan (1-2%) dan 75% berlokasi di anterior lidah.
2.2        Etiologi
Sejumlah besar penyebab kanker lidah telah diduga dengan faktor yang bermacam-macam (multifactorial). Namun belum diketahui secara pasti, tumor ganas ini sering dikaitkan dengan riwayat merokok, konsumsi akohol, infeksi gigi, hygiene rongga yang buruk, infeksi sifilis, candida albican, defisiensi besi pada sindroma plummer vinson, infeksi juman papillomavirus. Dan faktor genetic berupa mutasi gen superior dan dan lesi prekanker berupa leukoplakia dan eritroplakia.
Berdasarkan dugaan beberapa ahli yang belum menyatakan dengan tegas, bahwa kanker lidah terjadi karena adanya hubungan dengan beberapa gangguan dan penyakit-penyakit tertentu. Beberapa penelitian yang didapat bahwa penyakit syphilis, baik pada kasus aktif atau mempunyai riwayat penyakit syphilis sebelumnya, sering dijumpai bersamaan dengan kanker lidah. Berdasarkan laporan yang ada bahwa 33% penderita kanker lidah juga mengalami penyakit syphilis.
Secara umum, etiologi kanker rongga mulut dapat dikelompokkan atas:
1)      Faktor lokal, meliputi kebersihan rongga mulut yang jelek, iritasi kronis dari  restorasi, gigi-gigi karies/akar gigi, gigi palsu.
2)      Faktor luar, antara lain karsinogen kimia berupa rokok dan cara  penggunaannya, tembakau, agen fisik, radiasi ionisasi, virus, sinar matahari.
3)      Faktor host, meliputi usia, jenis kelamin, nutrisi imunologi dan genetik.
Faktor utama yang berperan terhadap timbulnya kanker lidah (karsinoma lidah) adalah penggunaan tembakau (rokok) dan alcohol dalam jangka waktu lama. Faktor lainnya yaitu inveksi virus papilloma, dan gigi serta mulut karena kurangnya perhatian akan kebersihan mulut dan sekitarnya. Penyakit kanker juga tidak dapat terlepas dari pengaruh gaya hidup modern yang banyak mengonsumsi makanan kurang sehat seperti halnya makanan cepat saji yang banyak digemari oleh kalangan muda saat ini dimana makanan-makanan tersebut mengandung banyak pengawet dan oksidan. Kemudian menimbulkan efek yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
2.3   Manifestasi klinis
Tanda-tanda yang sering muncul pada kanker lidah adalah suatu massa atau ulkus yang tidak nyeri. Kemudian akan terasa sakit saat mengalami pertumbuhan sekunder. Tumor tersebut dapat bermula sebagai ulkus yang mengalami indurasi superfisial dengan pinggir yang sedikit menonjol dan dapat berlanjut menjadi menginfiltrasi bagian dalam dari ujung lidah yang dapat menimbulkan fiksasi atau indurasi sehingga tampak banyak merubah permukaannya.


Gambar 1. ulkus yang terjadi pada lidah

Gejala-gejala kanker lidah antara lain adalah timbulnya ulkus (luka) seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan adekuat, mudah berdarah Bagian tengah ulkus relatif lembut dan mudah berdarah. Perdarahan terjadi ketika tekanan diberikan pada tempat kanker, saat mengunyah, minum atau menelan.
Fokus kanker sangat lembut dan tidak tahan tekanan dalam bentuk apapun, sehingga mengakibatkan pendarahan. Perdarahan merupakan indikasi penting dan gejala kanker lidah. Sakit tenggorokan terus-menerus adalah gejala kanker lidah yang utama dan sering terjadinya mati rasa di lidah dan mulut. Selain itu, perubahan suara, lidah kaku dengan gerakan berkurang, dan bau mulut adalah gejala kanker lidah lain yang terkait serta benjolan di bagian belakang tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening leher, yang tak dapat dijelaskan dan penurunan berat badan yang berlebihan. Pasien juga mengeluh kesulitan dalam membuka mulut dan kehadiran massa di leher.
Pada stadium dini, kanker lidah tidak menimbulkan rasa nyeri tetapi dapat diketahui dengan cara pemeriksaan rutin pada mulut dan gigi. Kanker lidah biasanya timbul di bagian pinggir lidah, hampir tidak pernah ditemukan kanker pada pangkal lidah kecuali pada seseorang yang pernah menderita sinus yang tidak pernah mendapat pengobatan selama betahun-tahun. Karsinoma sel skuamosa pada sel lidah seringkali tampak seperti luka terbuka (borok) dan cenderung tumbuh ke dalam jaringan di bawahnya.

2.4  Patofisiologi
Kejadian kanker lidah disebabkan oleh banyak faktor yang dikelompokkan menjadibeberapa faktor. Yaitu, Faktor luar, faktor heriditer dan faktor non heriditer. Faktor luar meliputi rokok, alcohol, infeksi kronis dan trauma krinis. Faktor non heriditer meliputi Faktor fisik seperti sinar ultraviolet, Faktor biologis seperti virus (papiloma yang ditularkan melalui hubungan suami istri,hepatitis) parasit, dan bakteri.
Faktor-faktor tersebut akan memicu suatu rangsang karsinogen yang mengenai sel squamous carcinoma pada mukosa mulut yang tidak mempunyai keratin sebagai pelindung. Dimukosa mulut tersebut, zat-zat karsinogen tertampung dan berproliferasi secara tidak terkontrol. Kanker lidah yang mengenai radix linguae biasanya asimptomatis hingga proses penyakit berlanjut hingga timbul nyeri menelan dan pergerakan lidah yang sangat terbatas.
Kanker pada posterior lidah (radix linguae) dominan bermetastase kecolli/leher. Ketika kanker mengenai corpus linguae tanda yang paling sering terlihat adalah putih-putih pada lidah yang tidak bisa dihilangkan. Kemudian bisa terbentuk ulkus yang mudah berdarah. Kanker pada anterior (corpus linguae) dominan metastase pada kelenjar limfe submental dan submandibular.
Jenis pengobatan yang dapat diberikan adalah operasi, radioterapi, kombinasi operasi dengan radioterapidan kemoterapi. Kemudian pemilihan pengobatan tergantung dari jenis dan stadium tumor, fasilitas yang tersedia, keadaan fisik dan psikis penderita serta keahlian dan keterampilan ahli bedah yang menangani kasus tersebut.
2.5  Stadium
            Setelah mengetahui manifestasi klinis dari penyakit penderita maka sebelum melakukan proses selanjutnya yaitu pengobatan perlu diketahui terlebih dahulu stadium dari penyakit tumor ganas lidah yang ditangaani oleh pihak medis. Sehingga memudahkan penanganan pihak medis dengan beberapa teknik proses penyembuhan.
Stadium tumor ganas lidah ditentukan dengan memakai klasifikasi dari union international controle cancer  (UICC), yang diperbaharui tahun 2002 yaitu:
Tumor primer
Kelenjar getah bening
Manifestasi jauh
Tx
Tumor
Nx
kelenjar limfa regional
Mx
adanya metastasis jauh tidak dapat dinilai
Tis
karsinoma preinvasi (karsinoma insitu)
N0
tidak ada metastasis kelenjar limfa regional
M0
Tidak ada metastasis jauh
T1
tumor dengan garis tengah terbesar 2 cm atau kurang
N1
matastasis pada kelenjar limfa regional tunggal ipsilateral dengan diameter terbesar 3 cm atau kurang
M1
Terdapat metastasis jauh
T2
tumor dengan garis tengah terbesar 2-4 cm
N2
metastasis pada kelenjar limfa regional tunggal ipsilateral dengan diameter terbesar < 6 cm atau kelenjar limfa bilateral atau kontra lateral dengan diameter terbesar < 6 cm


T3
tumor dengan garis tengah lebih dari 4 cm

N2a
metastasis pada kelenjar limfa tunggal ipsilateral dengan diameter sebesar 3-6 cm



T4
Tumor yang telah meluas keorgan sekitarnya misalnya antrum, tulang atau kulit

N2b
metastasis kelenjar limfa multiple ipsilateral dengan diameter kurang dari 6 cm





N2c
metastasis kelenjar limfa bilateral atau kontra lateral dengan diameter terbesar kurang dari 6 cm




N3
metastasis kelenjar limfa dengan diameter terbesar lebih dari 6 cm




Stadium I
T1N0M0
Stadium II
T2N0M0
Stadium III
T3N0M0 T1T2 atau T3N1M0
Stadium IV
T4N0 atau N1M0 setiap T,N2 atau N3,M0 setiap N,M1





BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
            Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi didasar mulut, kadang-kadang meluas kearah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah (van de velde, 1999). Kanker lidah adalah suatu neoplasma malignant  yang timbul dari jaringan epitelmukosa lidah dengan sel yang berbentuk  squamous cell carcinoma (sel epitel gepengberlapis).
            Etiologi/faktor-faktor penyebab tumor ganas lidah belum diketahui dengan pasti. Namun tumor ganas ini selalu dikaitkan dengan riwayat perokok, mengkonsumsi alcohol, infeksi gigi, hygiene rongga mulut yang buru (kebersihan mulut), kebiasaan mengunyah biji pinang, infeksi sifilis, candida albican, defisiensi besi pada
            Manifestasi klinis tumor ganas lidah atau karsinoma lidah menurut keluhan para penderita yaitu rasa nyeri pada lesi tumor berbentuk ulkus (luka) yang kemerahan, rasa baal pada lidah, sariawan yang tidak kunjung sembuh, hipersaliva, disfagia, bau mulut dan pergerakan lidah yang terbatas. Pada stadium lanjut penderita kanker lidah biasanya terjadi pembesaran getah bening di daerah submental, submandibula, atau sepanjang m.sternokleidomostoid.
            Patofisiologis kanker lidah yaitu ketika faktor-faktor atau gejala yang terjadi pada lidah memicu suatu rangsang karsinogen yang mengenai sel squamous carcinoma pada mukosa mulut yang tidak mempunyai keratin sebagai pelindung. Dimukosa mulut tersebut, zat-zat karsinogen tertampung dan berproliferasi secara tidak terkontrol. Kanker lidah yang mengenai radix linguae biasanya asimptomatis hingga proses penyakit berlanjut hingga timbul nyeri menelan dan pergerakan lidah yang sangat terbatas.
Dimana kanker pada posterior lidah (radix linguae) dominan bermetastase kecolli/leher. Ketika kanker mengenai corpus linguae tanda yang paling sering terlihat adalah putih-putih pada lidah yang tidak bisa dihilangkan. Kemudian bisa terbentuk ulkus yang mudah berdarah. Sedangkan kanker pada anterior (corpus linguae) dominan bermetastase pada kelenjar limfe submental dan submandibular.


DAFTAR PUSTAKA

Defrizal. (2007). Brakhiterapi Pada Kanker Lidah di Rumah Sakit “Dharmais”, Hlm, 59.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41482/3/Chapter%20II.pdf. Diakses pada tanggal 21 maret 2017. Pukul 08.00.
https://dokmud.wordpress.com/2009/11/03/kanker-ganas-pada-lidah/. Diakses pada tanggal 21 maret 2017. Pukul 08.15.
Mumpuni, pratiwi (2013). 45 Masalah dan solusi penyakit gigi dan mulut . Rapha publishing. Yogyakarta.
Sobin LH, wittekind CH. (2002) In: International Union Against Cancer TNM Classification Of Maglinant. edisi 6. New York, Wiley Lis.
Soepardi, Iskandar, Bashiruddin, Restuti. (2012). Buku belajar ilmu kesehatan telinga, hidung, tenggorok, kepala dan leher. Badan penerbit FKUI, Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Droplet Countercurrent Chromatography

TUGAS MAKALAH DROPLET COUNTERCURRENT CHROMATOGRAPHY Dosen pengampu: Fitria susilowati., S.pd., M.sc Disusun oleh: Desta Astarina Saputri Toasa NIM: 35.2014.7.1.0955 PROGAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR NGAWI 2018 BAB I PENDAHULUAN        I.             Latar belakang Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macamteknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu fasa gerakyang bisa berupa gas ataupun cair dan fasa diam yang juga bisa berupa cairanataupun suatu padatan. Penemu Kromatografi adalah Tswett yang pada tahun 1903,mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun dengan menggunakan suatu kolomyang berisi kapur (CaSO4). lstilah kromatografi diciptakan oleh Tswett untukmelukiskan daerah-daerah yang berwarna bergerak kebawah kolom. Pada waktuyang hampir bersamaan, D.T. Day juga menggunakan kromatografi unt

On The Way Go Home

On The Way (otw) Go Home Masih seputar ceritaku about Briton International English School Kendari Setelah menyelesaikan jadwal masuk kelas bimbel English di Briton international English shcool, aku segera berjalan menuju angkot yang sedang menunggu para penumpang terakhirnya coz biasanya mulai jam 9 malam ke atas tuh angkot yang menuju arah rumahku udah jarang banget,,,that’s way aku gak pernah berleha-leha klo berjalan maklum setiap malam harus memburu angkot,, pokoknya setiap malam perjalananku sepeti ini kecuali ada kakak yang bisa menjemput klo gak ada yah harus selalu siap untuk naik angkot lagi  ,,klo ana sih gak khawatir yang penting berani aja tapi yang paling anehnya malah mama aku yang khawatir banget hihi,,aduh maklum lah anak cewek sendiri terakhir pula hmhm gimana gak mau khawatir coba,,ok kembai ke ceritanya !!! Alhamdulillah finally I found public transportation hmhm lelahnya harus berjalan tuk beberapa meter yah itung-itung buat olahragalah biar sehat hehe bt